Sunday 1 January 2023

Puisi: 2022 + 1


La Danse (1910) by Matisse

“apakah kau siap kehilangan semuanya?”

 

suara itu meluncur mulus

dari pita suaramu menuju

gendang telingaku. seperti Goethe

narasikan tragedi senin pagi

di hari sabtu-minggu. membawa

kesadaranku ke

kemungkinan-kemungkinan

yang mengerikan ... & menyembilu.

 

keheningan yang canggung

berjalan gegas. meretas Unamuno

di kerongkonganku. kau menaruh

kepalamu di atas dada kiriku.

menghitung berapa bpm jantungku

& bertanya-tanya mengapa tiba-tiba

detaknya berubah dari larghetto

jadi prestissimo. gemertak gigimu

yang bergesekan ... ciptakan semacam

kunci e minor dalam bahasa cello. 

 

begini, sayangku, esok ... cahaya

niscaya kembali terbit dari timur &

kita akan lekas memutar keras-keras

As the World Caves In - Maltese,

berjalan ke barat, melatih tari

sampai lihai menari serupa

lukisan Matisse—coba tenangkan

bilur-bilur biru di hitam matamu.

 

kehilangan yang puitik-artistik itu—

akan sembuhkan luka-luka, yang tak

pernah terindera sebelumnya. jika kita siap

untuk kehilangan semuanya—o jika kita siap

mungkin keberuntungan akan sejenak berpihak;

 

mudah bagi kita untuk tertawakan

segala nyeri-lebam di dalam jiwa.

 

(2023)